contoh penulisan kutipan langsung dan tidak langsung



Contoh Kutipan Langsung Lebih dari Empat Baris
Kelas sosial adalah golongan masyarakat yang mempunyai kesamaan tertentu dalam bidang kemasyarakatan, seperti ekonomi, pekerjaan, pendidikan, kedudukan, kasta, dan sebagainya. Hal senada dikemukan oleh Taneko  (1993:243) sebagai berikut.
Kelas sosial merupakan jenjang bertingkat yang ada dalam masyarakat. Jenjang itu menghasilkan strata tertentu sehingga ada kelas yang lebih rendah dan ada juga kelas yang lebih tinggi. kelas sosial  yang ada dalam suatu masyarakat berdasarkan kesamaan tertentu dalam bidang kemasyarakatan.

Contoh Kutipan Tidak Langsung

Menelaah mengenai kelas sosial, beberapa pakar sosiologi mengemukakan pembagian kelas sosial. Gallup (dikutip Worsky, 1992:164) membagi kelas sosial menjadi kelas sosial atas, menengah, dan bawah.  Sementara itu, ada yang mengelompokkan kelas sosial menjadi kelas sosial menengah tinggi, kelas sosial menengah atas, kelas sosial menengah bawah, kelas pekerja atas, kelas pekerja menengah, dan kelas pekerja  bawah  (Soemarsono dan Partana, 2002:51).
Pemerolehan bahasa dipengaruhi pula oleh kematangan kognitif anak.  Seorang anak mempunyai tahapan-tahapan kecerdasan intelektual yang mempengaruhi kemampuannya memeroleh bahasa. Pada hakikatnya, pemerolehan bahasa  adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan kognitif karena variasi konsep bahasa diperoleh anak berdasarkan perkembangan intelektualnya (Chaer, 2002:107; Ratner dan Gleason, 1993:383—385).
DAFTAR PUSTAKA

1.     Buku dengan satu orang pengarang
Syani, Abdul. 1995. Sosiologi dan Perubahan Masyarakat: Suatu Interprestasi Ke Arah Realitas Sosial. Jakarta: Pustaka Jaya.

2.     Buku dengan dua orang pengarang
Gass, Susan M. dan Selinker Larry. 2001. Second Language Acquisition. New Jersey London: Lawrence Erlbaum Associates.

3.     Buku dengan tiga orang pengarang
         Dulay, Heidi, Marina Burt, dan Krashen Stephen. 1982. Langguage Two. New York:Oxford University  Press.

    4.  Buku dengan lebih dari tiga pengarang
Worsky, Peter, dkk. 1992. Pengantar Sosiologi Sebuah Pembanding. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

4.     Artikel dalam buku yang memakai editor
Ratner, Nan Bernstein, Gleason Jean Berko, dan Narasimhan Bhuvana. 1993. An Introduction to Psycholinguistics: What do Language Users Know.” Dalam Jean Berko Gleason dan Ratner Bernstein (Ed.). Psycholinguistics (hlm 1—47) Florida:Harcourt Brace College.

5.     Artikel dalam surat kabar
Damanhuri, D.S. 1996. “Deregulasi dalam Kerangka Soehartonemics”. Republika. 18 Juni, No. 120 Tahun V, Hlm.1 dan 11, Klm.1—3.

6.     Artikel dalam surat kabar tanpa pengarang
Sriwijaya Post. 2004. “Cara Mudah Cepat Kaya”. 10 Juli, No. 180 Tahun X, Hlm. 1, Klm.1—3.

7.     Makalah yang disajikan dala m seminar atau lokakarya
Djamaris, E. 1990. Nilai Budaya dalam Sastra Minangkabau. Makalah disampaikan dalam Seminar Hubungan Sastra dan Budaya Se-Jakarta, pada tanggal 14—17 Maret 1990 di Jakarta.

8.     Artikel dalam jurnal ilmiah atau majalah ilmiah
 Gunarwan, Asim. 1997. “Tindak Tutur Melarang di dalam Bahasa Indonesia di Kalangan Penutur Jati Bahasa Jawa”. Masyarakat Linguistik Indonesia, 21 (3) : 1—20.

9.     Skripsi, tesis, atau desertasi
Mulyadi. 1993. Masukan dan Interaksi pada Pemerolehan Kemampuan Pragmatik Bahasa Indonesia Siswa SLTP di Kabupaten Jombang. Disertasi. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang.

10.            Buku tanpa pengarang
Universitas Sriwijaya. 1999. Buku Pedoman Universitas Sriwijaya. Inderalaya: Percetakan dan Penerbit Universitas Sriwijaya.

11.             Sumber Internet
          Aziz, E.A. 2000. Aspek-Aspek yang Terlupakan dalam Pratek Pengajaran Bahasa Asing, (Online), (http://www.ialf.edu/kipbipa/papers/, diakses tanggal  4 Desember 2004).

12. Buku Terjemahan
Brown, Gillian dan Yule George. 1996. Discourse Analysis. Terjemahan oleh L. Soetikno. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.









Komentar